Konfigurasi MikroTik RouterOS untuk game (PointBlank) dan warnet

Kamis, 23 Juni 2011

Setelah sekian lama fakum dari dunia per-blog kan, akhirnya dengan sedikit pengetahuan tentang Mikrotik RouterOS (karena setiap hari harus liat console mikrotik..tuntutan kerjaan.. :P ), masalah yg selama ini penulis temui, akhirnya terjawab juga. Bermula dari sebuah website disini, setelah saya baca, langsung saja saya setting ulang RouterOS warnet.

Langsung saja, untuk topologi jaringan yang saya gunakan seperti ini

Internet –> Modem –> Mikrotik RouterOS –> Switch/ Hub –> Client

Yang perlu diingat, tentu mikrotik anda sudah bisa terkoneksi dengan internet a.k.a browsing.

Langkah pertama kita buat Mangle terlebih dahulu, untuk koneksi PointBlank dan yang lainya.

[nux@PS.Net] ip firewall mangle> add chain=forward disabled=no action=mark-connection new-connection-mark=all-connection passthrough=yes src-address=192.168.0.0/24
[nux@PS.Net] ip firewall mangle> add chain=forward action=mark-connection connection-mark=all-connection dst-port=39190-49100 new-connection-mark=pb-connection passthrough=yes protocol=tcp src-address=192.168.0.0/24
[nux@PS.Net] ip firewall mangle> add chain=forward action=mark-connection connection-mark=all-connection dst-port=39190-49100 new-connection-mark=pb-connection passthrough=yes protocol=udp src-address=192.168.0.0/24
[nux@PS.Net] ip firewall mangle> add chain=forward connection-mark=pb-connection action=mark-packet new-packet-mark=point-blank passthrough=no
[nux@PS.Net] ip firewall mangle> add chain=forward action=mark-packet new-packet-mark=all-packet passthrough=no
[nux@PS.Net] ip firewall mangle>

Untuk IP Address diatas saya isi berdasarkan range IP dari seluruh client yaitu 192.168.0.0/24. Dan silahkan sesuaikan dengan IP warnet rekan².

Connection Mark diberi nama all-connection untuk semua koneksi client ke internet. Dan connection mark yang menggunakan port 39190-49100 untuk TCP/UDP, karena PointBlank menggunakan alamat Port tersebut.

Langkah kedua kita buat Bandwidth manajeman dengan menggunakan Queue Tree.

[nux@PS.Net] queue tree> add burst-limit=0 burst-threshold=0 burst-time=0 limit-at=0 max-limit=1M name=download parent=local priority=8
[nux@PS.Net] queue tree> add burst-limit=0 burst-threshold=0 burst-time=0 limit-at=0 max-limit=0 name=http-browsing parent=download priority=8
[nux@PS.Net] queue tree> add burst-limit=0 burst-threshold=0 burst-time=0 limit-at=0 max-limit=0 name=point-blank-online parent=download priority=7 queue=default
[nux@PS.Net] queue tree>

Perlu diingat, semakin kecil priority, maka semakin cepat di eksekusi (atau diutamakan..).
Hasil screenshot dari hasil konfigurasi.



sumber : http://adamonline.web.id/category/tutorial_linux/ubuntu

Read More......

Tutorial Samba

Selasa, 14 Juni 2011

1. Pengenalan
SMB (Server Message Block), adalah protokol untuk sharing file dimana menggunakan nama komputer dan tipe numerik untuk membuat nama dari NetBIOS (Network Basic Input/Ouput System).

2. Instalasi Samba
Download paket samba dari http://www.samba.org, lalu compile dengan smbmount, tentukan dimana akan menyimpan manual direktori $MANPATH. Keadaan awal file smb.conf berada di /usr/local/samba/lib/
dan file password di /usr/local/samba/private/ .

$ cd samba-2.2.3a/source
$ ./configure –with-smbmount –mandir=/usr/man
$ make
# make install
$ cd ../..


3. Konfigurasi Samba

Beberapa bagian konfigurasi yang perlu di perhatikan,

log level = 1

file log diperlukan untuk memantau koneksi apa saja yang terjadi, juga bila terjadi gangguan dapat dengan mudah menganalisa. Para developer biasanya lebih suka menggunakan log level = 10.

log file = /var/adm/samba/service-%S.log
log file = /var/adm/samba/user-%u.log
log file = /var/adm/samba/machine-%m.log

interfaces = 192.168.0.0/16 127.0.0.1
bind interfaces only = Yes

Hal ini dilakukan agar samba hanya melayani dalam lingkup localnet saja, hal ini sangat mengurangi resiko keamanan jika host anda memiliki IP Public di internet.

encrypt passwords = Yes

Untuk klien yang menggunakan sistem operasi windows terlebih dahulu di setting lagi agar dapat menggunakan enkripsi password.

password level = 8
username level = 8

Nilai 8 untuk memastikan jika uppercase dan lowercase untuk username dan password tidak menjadi masalah.

log file = /var/log/samba/%m.log
debug level = 1

Simpan file log dalam direktori tertentu. Selalu jalankan debug pada level 1 jika anda ingin mengetahui apa yang sedang terjadi pada samba, level 3 diperlukan jika anda ingin mengetahui informasi yang lebih lengkap, dan level 10 diperlukan jika anda seorang developer samba. Variabel %m digunakan untuk nama komputer dari mesin klien.

time server = Yes

Sinkronisasi waktu untuk klien.

socket options = TCP_NODELAY IPTOS_LOWDELAY SO_KEEPALIVE SO_RCVBUF=4096 SO_SNDBUF=8192

Optimisasi soket. Buatlah suatu file misalnya “dd if=/dev/zero of=testfile count=1024 bs=1024″, kemudian disable program antivirus, restart samba, lalu ambil fie tersebut dan copy kan ke server, berapa lama waktu yang dibutuhkan (SO RCVBUF). Restart samba kemudian copy kembali file tersebut ke workstation, waktu yang dihasilkan merupakan (SO_SNDBUFF).

logon script = %G.bat
domain logons = Yes
os level = 40
lm announce = False
dns proxy = No
wins support = Yes
invalid users = root @wheel
hide unreadable = Yes
hide files = /example.txt/*.bad/
veto files = /*.exe/*.com/*.vbs/*.chm/riched20.dll/*.{*}/lost+found/
veto oplock files = /*.mdb/*.MDB/

[homes]
comment = “%S Home Directory”
username = %S
writable = yes
create mask = 0600
directory mask = 0700
only user = Yes
browseable = No

[sample]
path = /example/sample1
valid users = +usergroup
force group = +usergroup
writable = yes
create mask = 0660
directory mask = 0770

[netlogon]
path = /example/netlogon
admin users = sam
write list = sam

Semoga Bermanfaat.

Read More......

Installasi Lamp server Ubuntu 7.04

Cara instalasi Lamp server Ubuntu pertama:
- Siapkan CD ubuntu 7.04 server
KEDUA:
Pilih Bahasa yang akan digunakan
KETIGA :
Pilih Lokasi bahasa yang akan digunakan
KEEMPAT :
Jika anda ingin mendeteksi keyboard maka pilih yes, tetapi jika tidak pilih no saja
KELIMA:
Pilih Origin keyboard kemudian tekan “enter”


KELIMA:
Pilih Origin keyboard kemudian tekan “enter”
KE ENAM :
Pilih loyoutkeyboard keudian tekan “enter”
KE TUJUH ;
Mendeteksi perangkat keras cd-rom
KE DELAPAN;
Masukan hosaname untuk system sebagai contohnya “ubuntulamp”
KE SEMBILAN;
menditeksi file-file system
SEPULUH ;
Ada tiga pilihan
-Pertama “guided - use entire disk” yaitu menggunakan seluruh kapasitas hdd
- Kedua ” guided -use enteri disk and set up LVM” yait menggunakan seluruh
kapasitas hdd sekaligus setup LVM nya
- Ketiga “manual” yaitu menggunakan partisi manual
!perhatian seluruh data akan dihapus

SEBELAS ;
Memulai pebuatan Partisi “yes”
DUABELAS;
Configurasi waktu jika sesuai utcpilih yes, jika tidak pilih no
TIGABELAS ;
Anda perlu untuk mengisi fullname untuk pengguna sebagai contohnya “administrator” kemudian tekan “enter”
username untuk Account
kemudian kata Sandi
Confirmasi kata sandi kembali
Installasi system base
EMPAT BELAS ;
Pilih Lamp server karena kita akan melakukan installasi lamp server
!installasi software
Installasi GRUB boot
Installasi telah selesai dan berjalan dengan lancar untuk melnjutkan pilih “Continue”
Setelah restart kemudian anda login dengan username yang anda buat tadi
Itu tadi adalah cara installasi Lamp server di Ubuntu 7.04 semoga bermanfaat

Read More......

Install LAMP di Ubuntu

LAMP, adalah kependekan dari Linux+Apache+MySQL+PHP, merupakan sebuah paket perangkat lunak untuk menjalankan web site dynamic dan sebagai sebuah web server. LAMP ini terdiri dari beberapa komponen yang kesemuanya termasuk ke dalam keluarga open source. Yaitu Linux sebagai sistem operasinya, Apache sebagai web servernya, MySQL sebagai databasenya, dan PHP sebagai bahasa pemrogramannya.

Dalam penerapannya, LAMP tidak dalam satu bendel, artinya tiap komponen itu terpisah. Jadi berdiri sendiri-sendiri. Baik linux, apache, mysql dan php-nya berdiri sendiri. Jadi keempatnya diinstall secara terpisah, setelah terinstall barulah dikonfigurasi supaya dapat berjalan beriringan. Walaupun ada yang sudah dalam satu bendel, jadi apache, mysql dan php (minus linux) sudah dalam satu paket, tinggal menginstall satu paket sudah terkonfigurasi semuanya.
Banyak distribusi linux sekarang sudah menyertakan paket LAMP, jadi dengan menginstall distro linux tersebut, semua paket sudah terinstall, tanpa perlu mengkonfigurasi lagi. Namun ada juga yang belum terinstall. Jadi terpaksa apache, mysql dan php-nya diinstall secara manual.


Di dalam pendistribusiannya, apache, mysql dan php terdiri dalam beberapa macam paket. Ada yang dalam versi sourcenya (tar.gz/tar.bz2), ada yang dalam versi rpm (untuk distribusi linux keluarga red hat), tgz (untuk distro keluarga slackware), deb (untuk distro keluarga debian), dll. Kali ini akan dibahas cara menginstall baik apache, mysql, dan php ke dalam distro ubuntu, dan menggunakan versi deb-nya. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut :
1. Pertama pastikan ubuntu telah terinstall dengan baik dan benar (hehe …).
2. Install apache http server
sudo apt-get install apache2
3. Install php untuk server apache
sudo apt-get install php5
4. Install mysql server database
sudo apt-get install mysql-server
5. Install mysql untuk apache server
sudo apt-get install libapache2-mod-auth-mysql
sudo apt-get install php5-mysql
sudo apt-get install phpmyadmin (optional)
Nah, setelah proses penginstallan selesai, sekarang masuk ke tahap pengecekkan, apakah sudah terinstall dengan benar atau belum. Untuk pengecekannya adalah sebagai berikut.
1. Restart server apache terlebih dahulu
sudo /etc/init.d/apache2 restart
2. Cek servis apache melalui browser, ketikkan alamat berikut
http://localhost
Bila sudah terbuka sebuah halaman maka penginstallan apache sudah benar
3. Cek servis php apakah sudah terintegrasi dengan benar atau belum. Caranya adalah dengan membuat sembarang file php di folder /var/www/. Listing programnya adalah :
phpinfo();
?>
Setelah di save, silahkan dibuka di browser. Jika di browser sudah tertampilkan data-data tentang php maka servis php sudah berjalan.
4. Cek servis mysql apakah sudah terintegrasi dengan php atau belum. Caranya buat sembarang file php di /var/www/. Listing programnya adalah :

$connect=mysql_connect(”localhost”,”root”,”");
if($connect){
echo “sukses”;
}else{
echo “gagal”;
}
?>
Setelah di save, kemudian buka di browser. Jika tampil tulisan sukses maka php dan mysql sudah terintegrasi dengan benar. Jika muncul tulisan gagal, maka php dan mysql belum terintegrasi dengan benar.
5. Cek phpmyadmin (optional) apakah sudah berjalan atau belum. Buka alamat berikut di browser :
http://localhost/phpmyadmin
Masukkan root untuk user, sedangkan password tidak perlu di isi, karena default penginstallan password mysql belum di set, jadi tidak perlu password. Jika berhasil login maka phpmyadmin sudah terinstall dengan benar.
Nah, tadi itu cara menginstall sebuah web server berbasis LAMP. Cara di atas hanyalah cara standar, artinya konfigurasinya hanya dilakukan seperlunya, jadi belum ada set password mysql, setting domain, dll. Jadi hanya untuk basic saja, untuk selanjutnya silahkan pelajari lebih lanjut sendiri, hehehe …..

Read More......

Tutorial Instalasi Ubuntu 7.04-Server

1. Masukkan CD instalasi Ubuntu Server 7.04 (Feisty fawn), setelah loading akan muncul tampilan menu untuk memulai proses instalasi. Pilih Install to Hard Disk seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini kemudian tekan Enter.

2. Setelah memilih menu diatas, maka anda akan dibawa pada halaman selanjutnya yaitu proses pemilihan bahasa yang akan digunakan dalam proses instalasi. Untuk mudahnya pilihlah bahasa default yaitu English seperti gambar dibawah ini lalu tekan Enter.

3. Selanjutnya anda akan muncul layer/menu untuk menetukan lokasi dimana (Negara) anda sekarang berada. Pada pilihan pertama pilihlah Other kemudian tekan Enter. Selanjutnya akan muncul pilihan Negara, gunakan tombol panah bawah pada keyboard anda dan pilihlah Indonesia.

4. Menu selanjutnya adalah proses inisialisasi layout keyboard anda, pada halama ini langsung pilih No untuk menghindari proses inisialisasi tombol-tombol keyboard yang biasanya memakan waku yang cukup lama. Setelah itu akan muncul layer baru yang menginformasikan kepada kita bahwa proses inisialisasi keyboard telah selesai, selanjutnya pilih Continue untuk melanjutkan instalasi.

5. Setelah itu maka proses instalasi akan mulai dijalankan dengan melakukan pemeriksaan terhadap paket-paket yang terdapat didalam CD Ubuntu, Hardware computer anda serta konfigurasi Network anda baik yang manggunakan DHCP maupun secara manual.

6. Proses selanjutnya, anda akan diminta untuk memasukkan Hostnam. Contoh kita ingin membuat sebuah system dengan nama Domain server1.ictbatola.or.id maka masukkan dalam menu isian tersebut server1 kemudian tekan Enter.

7. Proses selanjutnya adalah partisi hardisk, disini akan ditemukan 3 pilihan menu utama yaitu, Guided – use entire disk, Guided – use entire disk and set up LVM serta manual. Bagi pemula disarankan anda untuk memilih opsi yang pertama, namun jika anda inin melakukan proses partisi hard disk anda sendiri tanpa bantuan system silahkan anda pilih opsi yang terakhir. Disini kita akan memilih opsi pertama yaitu Guided – use entire disk.

8. Kemudian tentukan hard disk mana yang anda akan gunakan untuk proses instalasi ini, dengan demikian system installer akan secara otomatis melakukan proses partisi hard disk tersebut. Seteleh proses partisi selesai maka akan muncul pertanyaan write the changes to disks? Pilihlah Yes kemudia tekan Enter.

9. Setelah itu maka proses partisi akan dibuat dan dilakukan format .

10. Proses selanjutnya adalah menentukan konfigurasi waktu, default adalah UTC. Pilihlah Yes kemudia tekan Enter.

11. Selanjutnya anda diminta untuk memasukkan user name untuk masuk kedalam system. Sebagai contoh, jika anda menggunakan Administrator masukkan user tersebut kedalam form isian yang telah tersedia. Jangan memasukkan admin karena admin sudah digunakan secara default oleh Ubuntu Feisty Fawn.

12. Masukkan Password untuk user tersebut.

13. Selanjutnya proses instalasi System dasar akan dimulai.

14. Jika muncul tampilan Software Selection biarkan kosong pada dua opsi yang ditawarkan, karena kita akan melakukan instalasi secara manual. Pilih Continue dan tekan Enter.

15. Setelah itu maka proses instalasi system dasar telah selesai, system akan secara otomatis melakukan reboot.


Memulai Bekerja dengan Shell
a. login kedalam system
untuk melakukan login/ masuk kedalam system kita, maka gunakanlah username dan password yang telah kita tentukan di awal proses instalasi tersebut. Contoh username : Administrator dan password : cobalah. Setelah anda masuk kedalam system tersebut maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini.
catatan : tanda ~$ (Dollar) menandakan anda login sebagai user biasa.
b. login kedalam system root
untuk dapat melakukan konfigurasi system maka kita terlebih dahulu harus masuk dengan menggunakn account root. Untuk dapat berpindah ke dalam root maka masukkan perintah sudo passwd root – enter. Anda akan diminta untuk memasukkan password baru yang akan digunakan untuk masuk kedalam system root. Setelah password root telah dibuat, maka gunakan perintaih su untuk masuk.
catatan : tanda ~ # (pagar) menandakan anda login sebagai root (Super User)
c. Instalasi SSH-Server
Masukkan perintah apt-get install ssh openssh-server dilanjutkan dengan menekan Enter
d. Konfiguasi IP Address Manual
Masukkan perintah vi /etc/network/interfaces lalu tekan Enter. Setelah selesai melakukan konfigurasi terhadap IP-Address maka jalankan perintah /etc/init.d/networking restart
Dengan demikian pengaturan yang baru anda masukkan akan dapat dijalankan.

e. Konfigurasi Host
Masukkan perintah vi /etc/hosts. Masukkan konfigurasi hosts (nama system) anda. Contoh seperti gambar dibawah ini.
f. Instalasi DNS Server menggunakan BIND9
Untuk melakukan instalasi DNS Server menggunakan Bind9 maka masukkan perintah ini dalam shell root, apt-get install bind9. dengan demikian maka secara otomatis system akan melakukan instalasi bind9 melalui CD Instalasi.
g. Konfigurasi DNS Server
1.a. Konfigurasi named.conf
Langkah pertama untuk membuat sebuah DNS (Domain Name) adalah melakukan konfigurasi pada file named.conf yang terdapat dalam /etc/bind9/named.conf.
Gunakan program editor kesukaan anda, missal vi /etc/bind9/named.conf.
Setelah file tersebut terbuka maka kita tentukan nama domain yang akan kita buat, disini kita asumsikan membuat sebuah domain dengan nama ictbatola.net. Jangan lupa untuk memasukkan ip address system anda pada bagian zone ke dua dengan format terbalik. Contoh dapat dilihat pada ambar dibawah ini.

1.b. Konfigurasi db.127 (Zone)
2.c. Konfigurasi db.local (Database)
3.d. Konfigurasi resolv.conf
Setelah semua file konfigurasi selesai maka lakukan restart pada system bind9 anda dengan mengetikkan perintah /etc/init.d/bind9 restart. Jika seluruh pengaturan benar maka akan terlihat seperti gambar dibawah ini.
langkah selanjutnya adalah melakukan uji coba terhadap konfigurasi yang sebelumnya telah kita setting dengan memasukkan beberapa perintah dasar, yaitu;

- dig –x ip address
untuk melakukan pemeriksaan terhadap beberapa peraturan yang telah kita masukkan dalam bind maka dapat menggunakan perintah diatas, contoh pada gambar dibawah ini.
jika pesan itu muncul setelah anda memasukkan perintah diatas, maka dns server anda sudah berfungsi dengan baik.
- Nslookup
Langkah kedua untuk menguji system dns server kita menggunakan perintah nslookup, perhatikan gambar dibawah ini.
untuk memastikan hasilnya, lakukan perintah ping. Lihat contoh dibawah

h. Instalasi Apache untuk Web Server
Pada shell root ketikkan perintah apt-get install apache2 lalu tekan enter
anda akan diminta untuk memasukkan CD Ubuntu kedalam CD-Room. Masukkan CD tersebut lalu kemudian diikuti dengan menekan tombol enter pada keyboard anda.
i. Instalasi FTP-Server dengan VSFTPD
j. Instalasi Mysql-Server untuk database server

k. Instalasi Proxy-Server squid
Untuk membuat server anda lebih kuencheng dalam membuka setiap halaman web site maka kita menggunakan proxy server yaitu squid. Untuk dapat melakukan instalasi squid maka masukkan perintah dibawah ini apt-get install squid pada shell root. Lihat gambar
Konfigurasi squid.conf pada versi 2.6
http_port 3128 transparent
#Option ini akan menentukan di port berapa squid akan berjalan (biasanya #di port 3128 dan 8080)khusus untuk squid versi 2.6 untuk membuat agar #proxy kita menjadi transparent maka tambahkan kata tersebut dibelakang #port yang akan kita gunakan.
icp_port 0
#Option ini akan menentukan melalui port berapa squid akan mengirimkan #dan menerima request ICP dari proxy cache tetangga.
cache_mem 32 MB
#Option ini menentukan berapa besar memory yang akan digunakan oleh #squid, defaultnya adalah 8 MB yaitu default yang cocok untuk digunakan #pada banyak sistem. Namun jika anda memiliki memory yang #berlebih, #maka disarankan untuk menaikkannya. Ada yang berpendapat bahwa nilai #ini didapat dari sepertiga memory bebas bagi squid.
cache_dir ufs /cache 1600 4 256
#Option pada cache_dir menentukan sistem penyimpanan seperti #apa yang #akan digunakan (ufs), nama direktori tempat penyimpanan cache (/cache), #ukuran disk dalam megabytes yang digunakan oleh direktori tempat #penyimpanan cache (1600 Mbytes), jumlah subdirektori
#pertama yang akan dibuat di bawah /cache (4),
#dan jumlah subdirektori kedua yang akan diciptakan di bawah #subdirektori pertama tadi (256). Nilai2 pada option cache_dir tadi #harus disesuaikan dengan #sistem yang anda miliki, biasanya yang harus #disesuaikan hanyalah tempat penyimpanan cache, ukuran disk,
#dan jumlah subdirektori yang akan dibuat. Mengenai angka2 #tersebut, #dapat kita peroleh dari rumus yang telah disediakan oleh Mas Devshed #untuk optimasi sbb:


#1. Gunakan 80% atau kurang dari setiap kapasitas cache #direktori yang #telah kita siapkan. Jika kita mengeset ukuran cache_dir kita melebihi #nilai ini, maka kita akan dapat melihat penurunan performansi squid.
#2. Untuk menentukan jumlah subdirektori pertama yang akan #dibuat, #dapat menggunakan rumus ini:
#x=Ukuran cache dir dalam KB (misal 6GB=~6,000,000KB) #y=Average object #size (gunakan saja 13KB)
#z= Jumlah subdirektori pertama = (((x / y) / 256) / 256) * #2 = # #direktori Sebagai contoh, misal saya menggunakan 6 GB dari untuk #/cache (setelah disisihkan 80% nya), maka:
#6,000,000 / 13 = 461538.5 / 256 = 1802.9 / 256 = 7 * 2 = 14
#maka baris cache_dir akan menjadi : cache_dir_ufs 6000 14 256
cache_store_log none
#Option ini akan melog setiap aktivitas dari storage #manager. Log ini #akan memperlihatkan objek-objek mana saja #yang dikeluarkan dari cache, #dan objek-objek mana saja yang #disimpan dan untuk brp lama objek #tersebut disimpan. Karena biasanya tidak ada gunanya untuk menganalisis #data ini, maka disarankan untuk didisable. negative_ttl 1 minutes
#Default dari option ini adalah 5 menit, kita menginginkan
#proxy yang kita miliki setransparan mungkin. Jika seorang user mencari #halaman web yang dia yakin itu ada, maka kita pasti tidak ingin adanya #waktu lag antara URL menuju dunia dan kemampuan user untuk ngaksesnya.
cache_effective_user squid
cache_effective_group squid
#Jika squid cache dijalankan oleh root, maka user yang akan #menjalankannya akan diubah sesuai UID/GID user yang disebutkan pada #option di atas. Pada contoh option di atas jika squid dijalankan oleh #root, maka squid cache akan dijalankan dengan UID/GID squid.
maximum_object_size 1024 KB
#Dengan option ini, ukuran file maksimum yang disimpan oleh #squid cache #bisa dibatasi. Dengan kata lain objek yang lebih besar dari bilangan #ini tidak akan disaved ke dalam #disk yang sudah disisihkan buat cache #(misal /cache).
minimum_object_size 4 KB
#Dengan option ini maka objek yang lebih kecil dari bilangan yang #disebutkan tidak akan disaved ke dalam disk yang sudah disisihkan buat #cache. ukuran file minimum yang dicache bertujuan mengefektifkan #filesystem di mana biasanya ext2 diformat dengan 4 KB inode.
Visible_hostname ubuntu.ictbatola.net
#perintah ini dimaksudkan jika ada kesalahan atau halaman web yang #dibuka tidak dapat ditampilakan maka squid akan memunculkan pesan error #pada halaman web browser disertai dengan informasi letak dari proxy #server tersebut berada pada baris terakhir pesan error tersebut.

Read More......

INSTALASI UBUNTU SERVER 7.10

tutorial “Instalasi Ubuntu server 7.10
1. Cabut kabel Rj 45 agar tidak terkoneksi ke internet.
2. Restart komputer.
3. Setup bios boot from CD.
4. Masukkan CD Instalasi Linux Ubuntu Server 7.10 Gutsy Gibbons,

tunggu beberapa saat hingga muncul tampilan awal instalasi.
5. Pemilihan bahasa
Untuk Bahasa kebetulan saya memilih english sebagai defaultnya.
6. Pemilihan negara asal
Defaultnya adalah united states
7. Pendeteksian Keyboard
Untuk mempercepat kita pilih “no” saja sehingga linux akan memberikan default layoutnya.
8. Pendeteksian Hardware – Hardware yang digunakan
9. Konfigurasi jaringan
Pilih konfigurasi jaringan secara manual karena ip yang kita gunakan
adalah konfigurasi ip statis bukan DHCP atau dinamis.
Masukkan IP untuk ethernet 0 yang menjadi sumber internet.
Masukkan netmask untuk jaringan kita 255.255.255.0
Masukkan gateway untuk server kita, dalam hal ini gateway untuk server
ubuntu dijaringan saya adalah 192.168.0.254
Untuk name server address saya isikan sama dengan gatewaynya yaitu 192.168.0.254.
kemudian hostname untuk server ubuntunya.
10. Pembuatan Partisi Linux
Untuk pembuatan partisi kita memilih secara manual agar dapat mengatur
besarnya partisi yang akan digunakan.
Pilih Tipe hardisk yang terdeteksi dan tekan enter.
Lanjutkan dengan memilih “yes” untuk membuat partisi baru dari hardisk yang kita pilih.
Kemudian pilih partisi yang kosong untuk membuat partisi baru dengan menekan enter.
Akan tampil sebuah konfirmasi pembuatan partisi baru.
Partisi utama yang harus dibuat adalah root dan swap.
Untuk partisi swap disarankan ukurannya 2x memori phisical (RAM).
Pilih lokasi partisi “primary partition”
Beberapa hal yang harus diperhatikan saat pembuatan partisi antara lain:
a. Tipe Filesystemnya : ext3
b. Mount Point nya : “ / ”
c. Bootable flag : On
Jika telah selesai mengatur tiap partisi pilih “ Done setting up the partition “.
Pilih “Finish partitioning and write changes to disk” untuk menulis ke partisi di hardisk.
11. Pemilihan Zona Waktu
12. Konfigurasi Sistem Waktu yang digunakan
13. Pembuatan User Account System Linux
Isikan Nama untuk user yang akan dibuat
Isikan username untuk login ke sistem linux
14. Isikan Password untuk user yang baru dibuat dan Ulangi Password
15. Instalasi Paket – Paket Linux Ubuntu
Jika saat proses instalasi linux meminta konfirmasi untuk alamat proxy server yang akan
digunakan dalam konfigurasi jaringan kosongi saja,
karena kita tidak akan menggunakan proxy server.
16. Pemilihan Sofware yang akan diinstal
Pilih sofware yang akan diinstall seperti DNS Server, OpenSSH Server,
Lampp Server dengan menekan tombol space bar. Kemudian tekan continue.
17. Jika Instalasi berhasil maka akan muncul halaman konfirmasi
18. Jika Instalasi berhasil maka komputer akan booting ulang dan
silahkan login dengan username yang telah anda buat tadi.
.:: SELAMAT ANDA BERHASIL MENGINSTALL UBUNTU SERVER ::.

Read More......

KONFIGURASI UBUNTU SERVER SEBAGAI GATEWAY DAN SQUID ( TRANSPARANT PROXY )



Pada tutorial ini kita akan memulai konfigurasi ubuntu server yang telah terinstall
dalam mesin anda sebagai gateway untuk internet dan dipadukan dengan squid
sebagai transparasi proxy.

1. Dimisalkan ubuntu server telah terinstall dalam mesin anda. Kemudian
silahkan login dengan user yang telah dibuat dalam proses penginstallan.
2. Setelah anda login dengan user yang dibuat, kita akan membuat password
untuk user “root” atau administrator dengan mengetik perintah “sudo passwd
root”, kemudian masukkan password untuk user yang kita buat tadi.
Kemudian baru masukkan password untuk user root dari mesin anda
3. Jika password yang anda masukkan sama maka anda telah berhasil mengganti
password root. Komentar jika password anda tepat adalah “password
updated successfully”
4. Untuk mengecek apakah anda telah dapat login dengan user root ketik “exit”
kemudian login lagi dengan user root dan masukkan password root yang telah
dibuat.
Tampilan jika telah berhasil login dengan user root.
5. Tahap selanjutnya adalah konfigurasi kartu jaringan ubuntu server yang akan
digunakan sebagai router gateway. Sebelumnnya edit file konfigurasi jaringan
dengan nama interfaces yang terdapat di dalam folder /etc/network.
Perintah : cd /etc/network
vim interfaces
6. Kemudian tambahkan konfigurasi ip untuk jaringan di ethernet yang ke lan
atau eth1. Dalam kasus ini sesuai dengan desain jaringan sebelumnya ethernet
yang ke LAN dengan “IP 192.168.20.1” dan ethernet yang ke INTERNET
atau eth0 dengan “IP 172.19.99.21” dan default “gateway
172.19.99.254” Untuk mulai mengedit file interfaces tekan tombol “I”
pada keyboard sehingga status berubah menjadi “INSERT” setelah
selesai menambahkan konfigurasi tekan tombol “ESC”. Untuk
menyimpan konfigurasi dan keluar dari ketik “:wq”.
7. Kemudian untuk menerapkan konfigurasi diatas kita restart konfigurasi
jaringan dengan menggunakan perintah : /etc/init.d/networking restart
8. Cek perubahan konfigurasi IP dengan perintah : “ifconfig”.
9. Setelah itu tambahkan baris “net.ipv4.ip_forward = 1” di dalam file
sysctl.conf baris terbawah yang terdapat dalam folder /etc/, dengan perintah
“ vim /etc/sysctl.conf ”. Sehingga isi file konfigurasinya menjadi :
10. Setelah itu restart kembali konfigurasi jaringan dan coba ping ke alamat
www.google.co.id
11. Setelah mesin ubuntu dapat terkoneksi dengan internet ketik perintah : apt-get
update untuk mengupdate database repository yang diperlukan untuk instalasi
software.
12. Setelah proses update, sekarang kita install software squid yang diperlukan
untuk web-chace dan transparasi proxy dengan mengetik perintah : apt-get
install squid.
13. Jika proses instalasi squid telah berhasil lanjutkan dengan menambahkan
perintah iptablesnya melalui perintah :
iptables –t nat –A PREROUTING –i eth1 –p tcp –dport 80 –j DNAT
–to-destination 192.168.20.1:8080
iptables –t nat –A POSTROUTING –s 192.168.20.0/255.255.255.0 –j
MASQUERADE
Maksud dari perintah pertama diatas adalah untuk mengalihkan seluruh paket
yang menuju ke ethernet 1 dengan alamat port 80 untuk dialihkan ke port
8080 yang akan menjadi port service dari squid sehingga setiap paket dapat
di monitoring. Sedangkan perintah kedua digunakan untuk
“memasking” jaringan LAN yang terdapat dibawah router agar hanya
ip publik router ubuntu saja yang dikenal di internet.
14. Kemudian Simpan Konfigurasi iptables dengan mengetik perintah : iptablessave
> /etc/network/iptables
15. Agar konfigurasi selalu dapat berjalan saat mesin ubuntu server dihidupkan
ulang atau booting tambahkan baris berikut :
“iptables-restore /etc/network/iptables” di dalam file rc.local yang
terdapat pada folder /etc/init.d/
16. Kemudian restart service dengan menggunakan perintah
“/etc/init.d/rc.local start”.
17. Langkah selanjutnya adalah konfigurasi squid. Caranya adalah dengan
berpindah ke dalam folder /etc/squid dengan menggunakan perintah
“cd /etc/squid”, kemudian edit file squid.
conf dan sesuaikan konfigurasinya menjadi seperti dibawah ini :
http_port 8080 transparent
acl QUERY urlpath_regex cgi-bin \?
#redirect_program /usr/bin/adzapper.wrapper
ipcache_size 2056
ipcache_low 90
ipcache_high 95
cache_mem 95 MB
maximum_object_size 10096 KB
maximum_object_size_in_memory 8 KB
cache_access_log /var/log/squid/access.log
cache_dir ufs /var/spool/squid 900 16 256
cache_log /var/log/squid/cache.log
cache_store_log /var/log/squid/store.log
#Recommended minimum configuration:
acl all src 0.0.0.0/0.0.0.0
acl manager proto cache_object
acl localhost src 127.0.0.1/255.255.255.255
acl to_localhost dst 127.0.0.0/8
acl SSL_ports port 443 # https
acl SSL_ports port 563 # snews
acl SSL_ports port 873 # rsync
acl Safe_ports port 80 # http
acl Safe_ports port 21 # ftp
acl Safe_ports port 443 # https
acl Safe_ports port 70 # gopher
acl Safe_ports port 210 # wais
acl Safe_ports port 1025-65535 # unregistered ports
acl Safe_ports port 280 # http-mgmt
acl Safe_ports port 488 # gss-http
acl Safe_ports port 591 # filemaker
acl Safe_ports port 777 # multiling http
acl Safe_ports port 631 # cups
acl Safe_ports port 873 # rsync
acl Safe_ports port 901 # SWAT
acl purge method PURGE
acl CONNECT method CONNECT
#Recommended minimum configuration:
# Only allow cachemgr access from localhost
http_access allow manager localhost
http_access deny manager
http_access deny !Safe_ports
http_access deny CONNECT !SSL_ports
#http_access deny to_localhost
#================konfigurasi client ================
acl bahaya url_regex "/etc/squid/blokir.txt"
http_access deny bahaya
acl client src 192.168.20.0/24
http_access allow client
#httpd_accel_port 80
#httpd_accel_host virtual
#httpd_accel_single_host off
#httpd_accel_with_proxy on
#httpd_accel_uses_host_header on
http_access allow localhost
http_reply_access allow all
visible_hostname server-smk1.or.id
cache_mgr admin@smk1batang.or.id
forwarded_for on
ie_refresh on
18. Kemudian buat sebuah file didalam folder /etc/squid dengan nama blokir.txt.
19. Setelah mengedit file squid.conf simpan konfigurasi dan restart service squid
dengan mengetik perintah : /etc/init.d/squid restart.
20. Setelah semua konfigurasi selesai, setting ip di client dengan menggunakan
gateway dari ip lan ubuntu server, dimana ipnya adalah 192.168.20.1
kemudian lakukan tes ping ke alamat www.google.co.id
21. Jika berhasil silahkan coba browsing dari client, jika konfigurasi anda benar
akan terbuka alamat yang anda tuju.
.::  Akhirnya Konfigurasi Ubuntu Server Kita Selesai ::.

Read More......

Cara Installasi dan Pemakaian SHADOW DEFENDER

Sabtu, 04 Juni 2011






Shadow Defender merupakan aplikasi keamanan yang dapat digunakan untuk melindungi isi PC / Laptop anda dari perubahan yang tidak dikehendaki atau pun penyusupan oleh virus.

Dengan mengaktifkan Shadow Mode maka komputer anda secara otomatis akan dioperasikan secara VIRTUAL artinya semua perubahan yang terjadi tidak akan disimpan secara fisik di sistem PC / Laptop anda. Misalnya,pada saat dijalankan ternyata ada virus yang berhasil menulari sistem anda,maka dengan melakukan restart komputer,secara otomatis program ini akan mengembalikan sistem anda seperti sedia kala tanpa terpengaruh sedikitpun.
Berbeda dengan software competitornya seperti Deep Freeze,software ini memperbolehkan kita untuk memilih file / folder yang tidak ikut di virtualkan. sehingga memudahkan kita untuk menyimpan dan mengolah data yang diperlukan. Artinya,walaupun proteksi virtual dilakukan terhadap drive C / D namun kita dapat menentukan sendiri mana file / folder yang tidak ikut di VIRTUALkan…wow,keren khan?
I. Cara Installasi program Shadow Defender
(1) download program tersebut dialamat http://www.shadowdefender.com/ pilih file 32bit / 64 bit (sesuai sistem operasi PC / Laptop anda). Kemudian jalankan program tersebut.
(2) klik tombol NEXT
(3) beri tanda centang pada kalimat I ACCEPT THE AGREEMENT
(4) klik tombol NEXT
(5) isi USER INFORMATION,kemudian klik tombol NEXT
(6) Klik tombol NEXT
(7) Klik tombol NEXT
(8) Klik tombol INSTALL
(9) Klik tombol FINISH (komputer otomatis restart)
II. Cara mengaktifkan / memakai Shadow Defender
(1) jalankan program SHADOW DEFENDER yang telah diinstall sebelumnya
(2) masukkan kode register anda dengan mengklik tombol REGISTER
(3) klik tombol EXCLUSION LIST untuk memilih folder-folder
yang nantinya tidak ikut di KUNCI.
klik tombol ADD FOLDER ->untuk menambah daftar folder
klik tombol APPLY ->untuk menyimpan daftar nama folder
(4) klik tombol MODE SETTING untuk memilih drive mana saja yang
akan di KUNCI
(5) klik tombol ENTER SHADOW MODE untuk memulai proses penguncian
(6) pilih ENTER SHADOW MODE ON BOOT
(7) Klik tombol OK (PERHATIAN penekanan tombol ini secara otomatis
langsung akan mengaktifkan anda ke mode shadow / PENGUNCIAN,
sehingga apapun yang anda ketik setelah tombol ini ditekan
tidak akan disimpan oleh sistem kecuali ke dalam folder-folder
yang telah didaftarkan pada langkah 3 di atas.
(8) RESTART KOMPUTER anda
Kemudian anda akan melihat logo SHADOW MODE di bagian tengah atas layar PC / Laptop anda (hal ini menandakan mode virtual / shadow telah diaktifkan)



http://www.ziddu.com/download/15238967/shadowdefender-Keygen.7z.html



Read More......
 
 
 
 
Copyright © IFAN COM